Friday, August 8, 2008

LANGKAH MUDAH MENGECAT RUMAT ANDA ! (Do it your self)




Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan dicat. Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih cepat dan mudah, serta memberikan hasil akhir yang terbaik dan lapisan cat yang lebih tahan lama. Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir pengecatan yang sempurna :

A. Pengecatan Plafon
Pastikan permukaan plafon sudah bersih, bebas dari gangguan debu dan minyak, kering , halus dan rata.
Tutupi area yang kemungkinan akan terkena cipratan cat dengan plastik, seperti lantai dan kusen.
Siapkan alat-alat pengecatan yang dibutuhkan seperti kuas, roller, ember, pengaduk, tangga dan lain-lain.
Encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, umumnya untuk lapis pertama pengeceran dapat dilakukan maksimal 20 % sedangkan untuk lapis kedua dan ketiga pengenceran dapat dilakukan maksimal 10 %. Pengenceran cat jangan langsung di dalam kaleng, kecuali kalau dapat habis saat itu juga.
Lakukan pengecatan dengan cat berbahan dasar air 2 hingga 3 lapis atau sesuai petunjuk pabrik. Berikan selang waktu 2-4 jam untuk setiap lapisnya. Terlebih dahulu cat bagian pinggir dan sudut plafon serta list plafon dengan menggunakan kuas 2,5“ dengan adukan cat kental (maksimal penambahan air 10 %). Lalu gunakan rol pada bidang lainnya.

B. Pengecatan Tembok
Persiapan permukaan tembok harus telah sempurna. Untuk permukaan tembok baru hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
· Reaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran/beton harus sudah sempurna, minimal harus ditunggu selama 28 hari.
· Periksa kelembaban tembok. Gunakan alat protimeter, yaitu alat pengukur kadar air. Kadar air harus sudah di bawah 18 %.
· Periksa kadar alkali tembok. Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derajat keasaman alkali). Kadar alkali harus menunjukkan pH ± 8. Kalau lebih dari Ph 8, berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak cat. Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen bebas yang bereaksi karena kekuarangan air. Basahkan permukaan tembok dengan air bersih.
· Bila semua persyaratan di atas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas percikan semen, efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran, minyak, dan lain-lain.
· Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat permukaan tembok sambil dibasahi dengan air bersih. Kemudian keringkan dengan lap yang bersih.
· Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chloride (HCl) 10-15% untuk menetralkan alkali yang masih ada dan juga mengetching permukaan tembok agar lebih kasar sehingga daya lekat lebih baik. Bila permukaan tembok berlumut atau berjemur, cuci dengan larutan kaporit 10-15%.

Tutupi area yang kemungkinan akan terkena cipratan cat dengan plastik, seperti lantai.
Siapkan alat-alat pengecatan yang dibutuhkan seperti kuas, roller, ember, pengaduk, tangga dan lain-lain.
Pemberian cat dasar. Untuk tembok yang mempunyai kandungan alkali yang masih tinggi gunakan cat dasar yang mengadung bahan alkali resisting. Begitu pula jika tembok berada di lokasi yang lembab maka gunakanlah cat dasar dengan kadar bahan anti jamur yang cukup tinggi. Berikan 1 hingga 2 lapis cat dasar. Encerkan cat dasar sesuai dengan petunjuk pabrik. Pengenceran cat dasar jangan langsung di dalam kaleng, kecuali kalau dapat habis saat itu juga.
Setelah cat dasar mengering, secara teoritis 2-4 jam, barulah dilakukan pengecatan akhir sebanyak 2 lapis atau sesuai dengan petunjuk pabrik. Berikan selang waktu 2-4 jam pula untuk setiap lapisnya. Terlebih dahulu cat bagian pinggir dan sudut tembok dengan menggunakan kuas 2,5“ dengan adukan cat kental (maksimal penambahan air 10 %). Lalu gunakan rol pada bidang lainnya.

C. Pengecatan Kayu
C.1. Pengecatan Menggunakan Kuas atau Rol

Persiapan permukaan :
Bersihkan dan haluskan permukaan kayu dengan amplas duco.
Tutup lubang dan retakan pada permukaan kayu dengan wood sealer, haluskan kembali dengan amplas duco setelah wood sealer mengering.
Siapkan alat-alat pengecatan yang dibutuhkan seperti kuas, roller, ember, pengaduk, tangga dan lain-lain.
Tutup bagian pinggir kusen kayu dengan lakban kertas agar tidak mengotori tembok. Tutup lantai dengan plastic agar cipratan cat tidak mengotori keramik.
Lakukan pengecatan dasar dengan meni kayu sebanyak 1 lapis.
Lakukan pengenceran cat minyak dengan Thiner atau larutan pengencer yang sesuai.
Setelah cat dasar mengering,kira-kira 6 jam, lakukan pengecatan cat minyak sebanyak 1 hingga 2 lapis atau sesuai petunjuk pabrik. Lakukan pengecatan pada bagian pinggir kusen terlebih dahulu dengan menggunakan kuas 1 “, lalu gunakan kuas 2,5“ untuk bagian lainnya. Beri selang waktu ± 6 jam untuk setiap lapisnya.

C.2. Pengecatan Duco dengan spray gun
Persiapan permukaan :
Bersihkan dan haluskan permukaan kayu dengan amplas duco.
Tutup lubang, retakan dan celah sambungan pada permukaan kayu dengan dempul (sanpolac) , haluskan kembali dengan amplas duco setelah dempul mengering.
Siapkan alat-alat pengecatan yang dibutuhkan seperti mesin compressor, spray gun, selang udara, paper tape, kain bal, pengaduk, tangga dan lain-lain.
Tutup bagian pinggir kusen kayu dengan lakban kertas / paper tape agar tidak mengotori tembok. Tutup lantai dengan plastic agar cipratan cat tidak mengotori keramik.
Lakukan pengecatan dasar dengan wood sealer untuk duco (isamu).
Lakukan pengenceran cat duco dengan Thiner atau larutan pengencer yang sesuai.
Setelah cat dasar mengering,kira-kira 6 jam, lakukan pengecatan cat duco sebanyak 1 hingga 2 lapis atau sesuai petunjuk pabrik dengan menggunakan spray gun. Beri selang waktu ± 6 jam untuk setiap lapisnya.
Setelah pengecatan selesai, lepaskan semua paper tape dan plastik penutup. Bersihkan bagian-bagian lain diluar bidang pengecatan dari cat dengan thiner.

C.3. Pengecatan Melamik
Persiapan permukaan :
Bersihkan dan haluskan permukaan kayu dengan amplas duco.
Tutup lubang, retakan dan celah sambungan pada permukaan kayu dengan wood filler yang sesuai dengan jenis kayu yang akan dikerjakan (impra wood filler), haluskan kembali dengan amplas duco setelah wood filler mengering.
Siapkan alat-alat pengecatan yang dibutuhkan seperti mesin compressor, spray gun, selang udara, paper tape, kain bal, pengaduk, tangga dan lain-lain.
Tutup bagian pinggir kusen kayu dengan lakban kertas / paper tape agar tidak mengotori tembok. Tutup lantai dengan plastic agar cipratan cat tidak mengotori keramik.
Lakukan pengecatan dasar dengan wood sealer untuk melamik (impra sanding).
Lakukan pengenceran cat melamik dengan Thiner atau larutan pengencer yang sesuai. Pilih cat melamik yang jenis gloss / semi gloss untuk hasil yang mengkilap atau yang jenis dof untuk yang tidak mengkilap
Setelah cat dasar mengering,kira-kira 6 jam, lakukan kembali pengamplasan sampai permukaan halus. Bersihkan permukaan dengan kain bersih lalu lakukan pengecatan cat melamik sebanyak 1 hingga 2 lapis atau sesuai petunjuk pabrik dengan menggunakan spray gun. Beri selang waktu ± 6 jam untuk setiap lapisnya.
Setelah pengecatan selesai, lepaskan semua paper tape dan plastik penutup. Bersihkan bagian-bagian lain diluar bidang pengecatan dari cat dengan thiner.
Bagaimana mudah bukan ?? Anda berani mencobanya ??
Related Article :
1. Tips Mudah Pemilihan Tema Dekorasi Ruangan Anda
2. Choosing Interior Paint Colors for for your home
Article sources :
1. http://www.iciduluxpaints.com/
2. http://www.need-inspiration.com/




2 comments:

  1. ok infonya akan kusampaikan ke suami gw,kan yg ngecat suami gw tuh....

    ReplyDelete
  2. Kalo sudah mencoba ngecat, sharing juga pengalamannya ya...

    ReplyDelete